Pages

Minggu, 06 November 2011

ILIR-ILIR

Minggu, 06 November 2011 by ILALANG · 0

Puisi : Fragmen Reformasi Kebangkitan Nasional...

ILIR-ILIR...ILIR-ILIR....

TANDURE WIS SUMILIR...

TAK IJO ROYO-ROYO...

TAK SENGGUH TEMANTEN ANYAR...

Puisi : Apa yang ada dibenakmu waktu itu...?

Ketika barisan reformasi merubah tatanan negeri ini...

Dari jeruji besi ketertindasan...

Menjadi sebuah harapan tentang masa depan...

Sejuk sumilir...muda dan bergairah...

Bernama PARTAI AMANAT NASIONAL...!

Kita sambut bersama bagai penganten Anyar...

Sebuah kepemimpinan dg kemampuan ayom serta ANGON...

BOCAH ANGON,BOCAH ANGON...

PENEKNO BLIMBING KUWI...

LUNYU LUNYU PENEKNO...KANGGO MBASUH DODOT-IRO...

Puisi : Terserah apa tafsirmu tentang blimbing bergigir lima...

Tapi selicin apapun, pohon reformasi itu harus didaki, agar kita peroleh air sari blimbing...

Untuk mencuci pakaian amanat nasional kita...

Dan yg memanjat itu layaknya harus bocah angon...

Karakter untuk merangkul dan memesrai semua pihak...

Tidak peduli apakah dia seorang doktor,kyai,seniman atau siapapun dia...

Tapi mempunyai daya angon... sebuah kesanggupan untuk menggembalakan,

DODOT IRO...DODOT IRO....

KUMITIR BEDAH ING PINGGIR...

DONDOMONO...JLUMATONO...

KANGGO SEBO MENGKO SORE...

MUMPUNG PADHANG REMBULANE...

MUMPUNG JEMBAR KALANGANE...

YO SURAK-OO...SURAK HIYOOO....

Puisi: DODOT pakaian penganten yg seharusnya harum semerbak...

Memang sudah selaknya kita tata kembali...

Dengan menjahit,menambal yg kusam agar cemerlang...

Layaknya Mentari pagi kehijauan...

Sambil menyiapkan diri ketika senja telah tiba...

Kanggo sebo mengko sore...

Selagi masih ada kesempatan...

Selagi bendera belum diturunkan...

Kita lakukan dengan kebersihan hati dan BER-GEM-BI-RA...!